Aparat Mekah Mulai Razia Jemaah Umrah Cetak halaman ini
Kamis, 16 Oktober 2008
Jakarta - Aparat keamanan kota suci Mekah sejak hari ini, Selasa, 15 Syawwal (kalender Arab Saudi) atau 14 Oktober lalu mulai melancarkan razia kepada pemegang visa umrah yang masih tinggal di Arab Saudi. Sebab, menurut Kolonel Muhammad Al-Asmari, Kepala Imigrasi Mekah, hari Senin, 14 Syawwal kemarin merupakan batas terahir izin tinggal jemaah yang memiliki visa umrah. Menurut Al-Asmari, pihaknya tak akan membiarkan pelanggaran izin tinggal dengan dalih apa pun. Demikian seperti diberitakan harian Ukaz (Arab Saudi) edisi Selasa, 14 Oktober hari ini.

Persoalan pendatang haram (over stay) memang merupakan laten di Arab Saudi, meski pengetatan selalu dilakukan. Dari 3 juta jemaah umrah yang datang ke Arab Saudi tahun ini masih tersisa sekitar 120.000 jemaah yang belum meninggalkan Arab Saudi.

Kali ini, aparat keamanan Arab Saudi akan bertindak tegas terhadap pelanggaran tersebut dengan mengenakan hukuman badan dan denda sebelum tarhil (pemulangan paksa) serta black list. Sistem sidik jari yang dilakukan Arab Saudi memang akan menyulitkan jemaah black list untuk kembali ke tanah cui.(Informasi Haji/Musthafa Helmy)